Minggu, 19 Desember 2010

Six Sigma

         Apa sih Six Sigma itu? Perkumpulan mahasiswa atau nama organisasi lainnya? Jawabannya bukan,  Six Sigma mempunyai definisi sebagai tujuan yang hampir sempurna dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Pada dasarnya, definisi itu juga akurat karena istilah “Six Sigma” sendiri merujuk kepada target kinerja operasi yang diukur secara statistic dengan hanya 3,4 cacat (defect) untuk setiap juta aktivitas atau “peluang”. Hanya segelintir perusahaan atau proses yang dapat mengklaim telah meraih tujuan tersebut.
           
            Cara lain untuk mendefinisikan “Six Sigma” adalah sebagai usaha “perubahan budaya” supaya posisi perusahaan ada pada kepuasan pelanggan, profitabilitas, dan daya saing yang lebih besar. Mengingat komitmen tingkat perusahaan terhadap Six Sigma di tempat-tempat seperti General Electric dan Motorola, maka “perubahan budaya” tentu saja merupakan cara yang valid untuk menggambarkan Six Sigma.

            Namun, definisi di atas tidak akurat sepenuhnya. Menurut beberapa ahli Six Sixma didefinisikan sebagai :
“Sebuah sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan, dan memaksimalkan sukses bisnis. Six Sigma secara untuk dikendealikan oleh pemahaman yang kuat tergadap keubutuhan pelanggan, pemakaian yang disiplin terhadap fakta, data, dan analisis statistic, dan perhatian yang cermat untuk mengelola, memperbaiki , dan menanamkan kembali proses bisnis.”
           
           Ada banyak jenis “sukses bisnis” yang dapat diraih karena besarnya manfaat Six Sigma yang telah terbukti, yaitu:
·         Pengurangan biaya
·         Peningkatan produktivitas
·         Pertumbuhan pangsa pasar
·         Retensi pelanggan
·         Pengurangan waktu siklus
·         Pengurangan defect (cacat)
·         Pengembangan produk/jasa


Sumber : The Six Sigma Way – How GE, Motorola, and Other Top Companies are Honing Their Performance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 PERSMA HMTI